Provinsi
Sulawesi Selatan

Sulawesi Selatan

Sulawesi Selatan adalah sebuah provinsi di semenanjung selatan Sulawesi. Kepulauan Selayar di selatan Sulawesi juga merupakan bagian dari provinsi tersebut. Ibu kota provinsi ini berada di Kota Makassar. Provinsi ini berbatasan dengan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat di utara, Teluk Bone dan Sulawesi Tenggara di timur, Selat Makassar di barat, dan Laut Flores di selatan.

Informasi Umum

Nama ProvinsiKode Wilayah IndonesiaKode InternasionalSingkatan UmumIbu kotaHari JadiLambang
Sulawesi Selatan73ID-SNSulselMakassar19 Oktober 1669
Lambang

Budaya

  • Rumah adat


Rumah Tongkonan

Tongkonan adalah rumah adat masyarakat suku Toraja yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Arsitektur tongkonan dikenal dengan bentuknya yang khas melalui struktur bawah, tengah dan atas yang memiliki keindahan estetika struktur dan konstruksinya. Mekanika sistem struktur membentuk suatu sistem estetika arsitektural.Tongkonan tidak lagi dijadikan rumah tempat tinggal tetapi sudah tidak dihuni lagi dikarenakan setiap keluarga yang mendiami Tongkonan pada umumnya telah membangun rumah tinggal sendiri. Rumah adat Tongkonan yang sarat dengan ukiran mengandung makna yaitu melambangkan status sosial pemilik Tongkonan menempati lapisan atas.

  • Pakaian Daerah


Waju Tokko

Baju Tokko atau Waju Tokko adalah pakaian tradisional perempuan suku Bugis, di Sulawesi Selatan. Waju Tokko/Baju Tokko berbentuk segi empat,Kata “Waju Tokko”, menurut beberapa pau-ptaurioloang berasal dari kata “pokko”, hal ini memilik pada bentuk baju tersebut yang berbentuk baju kurung tanpa jahitan, bagian bawah terbuka, bagian atas berlubang seukuran kepala tanpa kerah. Pakaian ini kerap dipakai untuk acara adat seperti upacara pernikahan. Tetapi kini, baju Tokko mulai direvitalisasi melalui acara lainnya seperti lomba menari atau menyambut tamu agung.

  • Tarian Tradisional


Tari Pakarena

Tari Pakarena adalah tarian tradisional asli suku Makassar dari Sulawesi Selatan yang diiringi oleh 2 (dua) kepala drum (gandrang) dan sepasang instrument alat semacam suling (puik-puik). Masyarakat meyakini bahwa Tari Pakarena Gantarang berkaitan dengan kemunculan Tumanurung. Tumanurung merupakan bidadari yang turun dari langit untuk untuk memberikan petunjuk kepada manusia di bumi. Petunjuk yang diberikan tersebut berupa symbol – simbol berupa gerakan kemudian di kenal sebagai Tari Pakarena Gantarang.

  • Bahasa Daerah

Bahasa Bugis merupakan bahasa yang bertanah asal di Sulawesi Selatan. Bahasa Bugis terdiri atas dua puluh tujuh dialek. Beberapa di antaranya adalah dialek Bone, dialek Pangkep, dialek Makassar, dialek Pare-Pare, dan dialek Wajo.

  • Tradisi Adat


Ritusl Ma'nene

Ritual Ma'nene adalah ritual tradisional di Tana Toraja dimana jenazah leluhur keluarga Toraja akan dibersihkan, digantikan baju dan kainnya. Ma' Nene' merupakan sebuah ritual adat dalam budaya Suku Toraja. Ritual ini merupakan sebuah ritual di mana mayat yang berusia puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu dikeluarkan dari dalam liang kuburan untuk dibersihkan dan diganti baju dan kainnya. Ritual adat ini termasuk dalam upacara adat Rambu Solo' (kematian).

  • Senjata Tradisional


Badik Raja

Senjata tradisional Badik Raja adalah jenis badik dari daerah Kajuara, di Kabupaten Bone. Masyarakat sekitar percaya bahwa badik yang bernama lain Gencong Raja ini dibuat oleh mahluk halus, maka tak heran ada kekuatan magis di senjata ini sangat tinggi. Badik Raja berukuran agak besar dengan panjang antara 20 – 25 cm. Badik Raja bentuknya mirip seperti Badik Lampo Battang dengan bilah membungkuk dan perut bilah yang membesar

  • Alat Musik daerah


Puik-puik, alat musik asal Sulawesi Selatan yang mirip seperti Terompet

Puik-puik merupakan salah satu alat musik tradisional Sulawesi Selatan yang sangat unik. Dalam bentuknya, puik-puik mirip dengan terompet, namun terbuat dari kayu. Di bagian pangkalnya, terdapat pipa yang terbuat dari lempengan logam. Pipa tersebut menghasilkan suara dari potongan daun lontar yang disematkan pada ujungnya. Biasanya, terdapat dua bilah daun lontar pada puik-puik, satu di antaranya menjadi cadangan jika bilah yang lain rusak. Puik-puik dimainkan dengan cara ditiup, dan menghasilkan suara yang khas dan unik. Alat musik tradisional ini sering dimainkan dalam berbagai acara adat dan upacara keagamaan di Sulawesi Selatan.

  • Lagu daerah

Anging Mammiriʼ adalah sebuah lagu daerah yang berasal dari Sulawesi Selatan dalam Bahasa Makassar. Keindahan melodi lagu ini pun menjadikan lagu "Anging Mammiriʼ" pengiring sebuah tarian yang bernama sama, yakni Tari Anging Mammiriʼ. Selain itu, keindahan melodi lagu ini pun menjadikan lagu ini inspirasi sebagai bahan pelajaran bagi guru pada bidang seni suara, terutama di tingkatan Sekolah Dasar. Lagu ini memiliki makna melalui irama lembut dan mellow-nya. Kedua irama tersebut memberi kesan para perantau Suku Makassar untuk selalu mengingat kampung halamannya.


Kuliner


Coto Makassar dengan ketupat

Coto makassar adalah hidangan tradisional Suku Makassar, Sulawesi Selatan. Makanan ini terbuat dari jeroan sapi yang direbus dalam waktu yang lama. Rebusan jeroan bercampur daging sapi ini kemudian diiris-iris, lalu dibumbui dengan bumbu yang diracik secara khusus. Biasanya, Coto makassar dihidangkan dalam mangkuk dan dinikmati dengan ketupat dari daun kelapa dan buras, yakni sejenis ketupat yang dibungkus daun pisang.

Destinasi Wisata


Bagian dalam Fort Rotterdam

Fort Rotterdam (Benteng Rotterdam) atau Benteng Ujung Pandang (Jum Pandang) adalah sebuah benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo yang terletak di pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Benteng ini awalnya dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9 yang bernama Daeng Matanre Karaeng Tumapa'risi' Kallonna. Situs ini kemudian diserahkan kepada VOC Belanda di bawah Perjanjian Bungaya 1667 untuk diduduki. Benteng ini memiliki enam bastion dan dikelilingi oleh dinding setinggi tujuh meter dan parit sedalam dua meter.